Teknik Industri dan Data Scientist
Teknik Industri dan Data Scientist
Fergyanto E. Gunawan (fgunawan AT binus.edu)
Motivasi
Artikel pendek ini membicarakan mengenai ‘data scientist’, istilah yang sedang popular saat ini. Sebelum kita mulai, saya kira kita perlu mencoba mengembangkan narasi sepenuhnya dalam bahasa Indonesia. Untuk itu, istilah ‘data scientist’ saya terjemahkan sebagai ilmuwan data.
Jika Anda adalah lulusan universitas ataupun jurusan yang terakreditasi ABET seperti jurusan Teknik Industri Universita Bina Nusantara, saya percaya institusi tempat Anda mengenyam pengetahuan telah menyampaikan pentingnya belajar sepanjang masa ‘lifelong learning.’ Inilah keterampilan dasar paling penting untuk membuat kita relevan dengan jaman. Walaupun demikian, keterampilan ini seringkali tidak diberikan secara eksplisit dalam suatu mata kuliah. Anda mungkin mengetahuinya secara implisit ketika mengerjakan tugas-tugas mandiri.
Belajar sepanjang masa adalah upaya untuk mendapatkan pengetahuan dengan upaya sendiri secara terus-menerus. Untuk bisa melakukan ini, pemahaman bagaimana kita belajar, yang merupakan hal yang unik setiap individu, perlu kita pahami.
Sarjana teknik industri perlu menyadari bahwa mereka memiliki dasar untuk menjadi ilmuawan data, dan menggunakan dasar tersebut untuk belajar untuk menjadi ilmuwan data.
Pekerjaan Baru: Ilmuwan Data
Ilmuwan data adalah salah satu pekerjaan yang banyak tersedia di Amerika [1]. Dengan melihat tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang berbasis data seperti Gojek dan Tokopedia, tidak bisa dipungkiri ilmuwan data juga dibutuhkan sekarang ini di Indonesia. Secara dramatis, kebutuhan ini akan naik dengan waktu.
Mengapa Pekerjaan Ini Milik Teknik Industri?
Josh Wills [2] mengatakan “a data scientist is someone who is better at statistics than any software engineer and better at software engineering than any statistician.”
Kalimat di atas menggambarkan dua elemen penting untuk menjadi ilmuwan data. Keduanya adalah statistik dan perangkat lunak. Secara umum, sulit untuk mencari orang yang memiliki keduanya. Lulusan teknik industri memiliki elemen pertama sedangkan lulusan ilmu komputer memiliki elemen kedua.
Dengan demikian, bagi lulusan ilmu komputer, untuk menjadi ilmuwan data, mereka perlu belajar statistik. Bagi lulusan teknik industri, mereka perlu belajar perangkat lunak. Mereka yang lulusan ilmu komputer mungkin melihat statistik rumit. Sebaliknya, mereka yang lulusan teknik industri mungkin melihat pemrograman rumit. Faktanya, keduanya sama rumitnya.
Tidak bisa dibantah bahwa ilmuwan data merupakan profesi yang bisa dilakukan oleh lulusan teknik industri ataupun ilmu komputer. Kemampuan untuk belajar sendiri elemen yang kita tidak punyai menjadi faktor penentu.
Referensi
- https://www.glassdoor.com/Award/Best-Places-to-Work-LST_KQ0,19.htm
- https://www.quora.com/What-is-the-difference-between-a-data-scientist-and-a-statistician
-
Ahmad tarmizi afriansyah Saya berminat jadi mahasiswa teknik industri
-
miebinus Kita bisa komunikasi melalui wa: 0812 8360 5556
-