Industri 4.0
Industri 4.0 = Industri Manufaktur + ICT di mana ICT adalah singkatan dari Information and Communication Technology. Mengapa hal ini penting?
Integrasi ICT telah terjadi dengan banyak hal dan bidang. ICT dengan transportasi menghasilkan Gojek, Uber, dan sejenisnya. ICT dengan bisnis menghasilkan e-commerce. ICT dengan industri musik menghasilkan Spotify, iTunes store, dan sejenisnya. ICT dan bidang kesehatan menghasilkan e-health. ICT dengan benda-benda menghasilkan Internet-of-Things. ICT dengan struktur teknik menjadi Structural Health Monitoring system.
Singkat kata, kita melihat integrasi banyak hal dan bidang dengan ICT. Tujuannya satu: menghilang hambatan-hambatan, dan membuat sistem lebih efisien dan cost-effective.
Gojek adalah contoh yang baik. Ongkos bisa kita turunkan. Sistem menjadi lebih handal di mana dalam hitungan menit, layanan yang Anda minta telah tersedia.
Secara umum, kombinasi ICT dengan apapun juga telah mampu menurunkan biaya. Layanan bisa diperoleh dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Akan tetapi, apakah semua harga barang dan komoditi telah turun. Sepertinya tidak. Harga mobil naik. Harga motor naik. Karena memang biaya manufaktur termasuk biaya rantai pasok masih tinggi bahkan cenderung naik.
Mari kita lihat pengaruh mass production, revolusi industri sebelumnya. Dengan mass production, waktu untuk produksi sebuah mobil T Ford turun dari 12 jam menjadi 1.5 jam. Harga mobil turun dari $850 menjadi $300, turun sebesar 65%.
Jadi tujuan Industri 4.0, seperti halnya tujuan Gojek, adalah menurunkan biaya manufaktur. Dan hal ini, akan memiliki impak yang jauh lebih besar dibanding dengan integrasi ICT dengan bidang-bidang lain.
Fergyanto E. Gunawan (fgunawan AT binus.edu)