Motivasi untuk mengambil sertifikasi supply chain management (SCM) bagi setiap orang bisa jadi beragam. Beberapa alasan umum dalam mengambil sertifikasi profesi diantaranya adalah: 

• Mendapatkan pengakuan dari lembaga yang kredibel terkait kepakaran anda.
• Memperdalam pengetahuan terkait profesi yang digeluti
• Menambah jaringan profesional 
• Mendapatkan peluang-peluang baru termasuk peluang kerja, proyek, dan prospek pelanggan.
• Mendapatkan nilai tambah pada resume dan peluang kenaikkan pangkat atau gaji

Terlepas dari potensi keuntungan yang bisa diperoleh setelah mendapatkan sertifikasi profesi SCM, anda harus mempertimbangkan pilihan sertifikasi yang cocok. Hal ini karena  ada banyak sekali daftar sertifikasi profesi untuk supply chain yang bisa anda pilih. Pilihan sertifikasi SCM dapat digolongkan berdasarkan organisasi yang mengadakan, skala demografi, biaya, dan cakupan topik yang diakomodasi dalam sertifikasi tersebut. Oleh karena itu, artikel ini memberikan ulasan ringkas mengenai beberapa sertifikasi supply chain management yang umum dan banyak diminati.

Sebelum menentukan sertifikasi beberapa poin yang harus diperhatikan terkait dengan kebutuhan :

Tujuan 

Jika ingin sekedar meningkatkan kemampuan dasar, dapat mengikuti beberapa lembaga pemberi sertifikasi skala lokal baik swasta maupun negara yang diakui.

Jika ingin meningkatkan kemampuan, mengembangkan jaringan internasional, hingga bekerja di luar negeri,  wajib untuk memilih sertifikasi internasional yang diakui

Jenis / topik

Kenali diri kita untuk mengukur akan kemana kita melangkah, ingin memperdalam profesi saat ini atau igin mengembangka di area baru yang belum pernah berkecimpung sebelumnya, kemampuan dan dan keinginan dapat dibuktikan dengan sertifikasi. Jawaban inilah yang akan menentukan kita akan mengambil jenis atau topik apa dalam sertifikasi.

Kemampuan pembiayaan

Baik sertifikasi nasional maupun internasional memiliki jenis sertifikasi yang berbeda dari sisi topik bahasan dengan biaya yang telah disesuaikan oleh penyelenggara. Setiap penyelenggara juga memiliki standar yang berbeda mulai dari cara pengajaran (online/offline), fasilitas selama kegiatan, pengakuan area dan kredibilitas merek. Kesemua alasan tersebut dapat mempengaruhi besaran biaya sertifikasi.

Sertifikasi Skala Internasional

APICS / ASCM

American Production and Inventory Control Society (APICS) saat ini dikenal sebagai Association for Supply Chain Management (ASCM) mengeluarkan sertifikasi rantai pasokan yang paling dikenal luas di seluruh dunia. Lembaga ini mensertifikasi lebih dari 125.000 orang. Terdapat tiga jenis sertifikasi utama yang dikeluarkan oleh APICS yang terkait dengan kegiatan SCM diantaranya.

1. Certified in Production and Inventory Management (CPIM)
2. Certified Supply Chain Professional (CSCP)
3. Certified in Logistics, Transportation and Distribution (CLTD)

Selain ketiga sertifikasi tersebut, ASCM juga merupakan lembaga yang mengeluarkan model SCOR yang merupakan model yang sangat populer digunakan untuk mengevaluasi kinerja rantai pasok. ASCM belakangan ini mengeluarkan kebijakan tes pengambilan sertifikasi dapat diambil secara online. Biaya untuk ujian sertifikasi berbeda-beda untuk setiap jenis sertifikasi dengan rentang antara USD475 sampai USD1680 tergantung paket yang dipilih. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada: www.ascm.org.

CSCMP

CSCMP merupakan singkatan dari the Council of Supply Chain Management Professionals yang didirikan pada 1963. CSCM mengeluarkan sertifikasi yang disebut SCpro dengan tiga tingkatan. Untuk dapat mengikuti ujian sertifikasi level pertama terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi salah satu diantaranya adalah bukti menempuh pendidikan formal atau setara sarjana pada bidang terkait. Ujian untuk level pertama menggunakan pilihan ganda untuk menguji kemampuan anda terkait bidang-bidang dalam SCM. Untuk level dua terdapat ujian berdasarkan studi kasus. Sedangkan untuk level tiga anda harus bisa membuktikan pencapaian anda terkait penanganan proyek terkait SCM. Biaya sertifikasi berkisar USD650 sampai USD1500. Informasi lebih lengkap dapat dilihat pada https://cscmp.org/. 

ISM

Institute for Supply Management (ISM) berpusat di USA. Sertifikasi yang diselenggarakan banyak porsi yang membahas terkait pengadaan dalam supply chain management. ISM memiliki Lembaga ini mengeluarkan dua sertifikasi utama dengan nama sebagai berikut.

• Certified Professional in Supply Management (CPSM)
• Certified Professional in Supplier Diversity (CPSD)

Informasi terkait biaya dan eligibility peserta dapat dilihat pada https://www.ismworld.org/. 

ISCEA

International Supply Chain Education Alliance (ISCEA) adalah salah satu organisasi mensertifikasi profesional rantai pasokan dan telah memberikan sertifikasi kepada profesional SCM dari berbagai belahan dunia. ISCEA didirikan pada tahun 2003 di Cleveland, Ohio, USA. Sertifikasi yang diberikan ISCEA tergabung dalam paket workshop yang tergabung dengan rangkaian ujian sertifikasi. Workshop diberikan oleh Instruktur yang merupakan Profesor dan / atau pakar Industri dengan pengalaman bertahun-tahun. Di Indonesia, ISCEA secara resmi diwakili oleh ISCEA Indonesia (https://isceaindonesia.com/). Sertifikasi utama yang ditawarkan di indonesia diantaranya.

• Certified Supply Chain Analyst (CSCA)
• Certified Supply Chain Management (CSCM)
• Certified Professional in Logistics Management (CPLM)

Biaya sertifikasi dan informasi lainnya bisa di cek melalui https://www.iscea.org/

Sertifikasi Skala Nasional

BNSP

Dalam rangka ikut serta membangun program pemberdayaan manusia oleh pemerintah, maka melalui BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) memberikan lisensi kepada LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk melaksanakan Sertifikasi Kompetensi profesi terkait manajemen rantai pasok. Beberapa sertifikasi yang terkait dengan SCM diantaranya:

• Supply Chain Manager
• Warehouse Supervisor
• Freight Forwarder
• Warehouse Supervisor
• Logistics Admin Officer

Daftar lengkap terkait sertifikasi dan lembaga penyedianya bisa didapatkan di https://bnsp.go.id/. Selain itu, informasi terkait sertifikasi diatas tersebar di masing-masing LSP ataupun komunitas rantai pasok yang ada seperti Supply Chain Indonesia (https://supplychainindonesia.com/) dan LSP logistik insan prima (http://www.logistikinsanprima.com/) 

Profil Penulis

Anak Agung Ngurah Perwira Redi, PhD, CSCA. 

Dr. Redi is currently a Lecturer in the Department of Industrial Engineering – Binus Graduate Programme, Binus University. Formerly, a research fellow at Monash University, Australia. He received his PhD in Industrial Management from the National Taiwan University of Science and Technology in 2017. His current research interests focus on the development of algorithms for optimization and its application in logistics and transportation problems.

Yakuttinah Marjan (Tyna), CSCM 

Professional in logistics & supply chain. She has worked for different industries including the logistics services, freight-forwarding and currently is a Logistician in National Agribusiness Company where she is responsible for managing the logistics operations. Prior to this role, Yakuttinah (Tyna) was sales & business development manager at DHL & Leschaco. Her specialization focuses on: Sales, Business Development, Supply Chain included Logistics, Strategy & Operation and International Business

Tyna holds the certification from the ISCEA as Certified supply chain manager (CSCM) and is currently pursuing the Doctoral Program of Operations & Strategic Majority at Airlangga University. 

Kutipan

Untuk mengutip artikel ini silahkan gunakan format berikut:

Redi., A.A.N.P & Marjan., Yakuttinah  (2021). Sertifikasi Profesi untuk Supply Chain Management. Website Magister Teknik Industri Bina Nusantara. http://mie.binus.ac.id/yyyy/mm/dd/title/. Access date: dd-mm-yyy.

Referensi

1. ASCM , https://www.ascm.org/learning-development/certifications-credentials/ 
2. CSCMP, https://cscmp.org/.
3. ISM, https://www.ismworld.org/. 
4. ISCEA, https://www.iscea.org/ 
5. BNSP, https://bnsp.go.id/