Ekonomi Indonesia ada dikondisi yang menjanjikan dan termasuk pada negara G-20. Ekonomi Indonesia ditopang oleh perkembangan industri manufaktur dan industri jasa yang pesar. Pada perkembangannya, Indonesia telah mencanangkan Making Indonesia 4.0 yang bertujuan untuk mengembangkan industri manufaktur lebih kuat, produktif dan modern.

Tetapi, perkembangan industri manufaktur tidak hanya dipengaruhi oleh teknologi tetapi juga manusia dan budayanya. Tuntutan kemajuan industri manufaktur tentu juga akan berdampak pada perilaku kerja dan beban yang dirasakan oleh karyawan di Industri Manufaktur. Beban kerja yang berlebihan dapan menimbulkan kelelahan, stress dan potensi berbagai masalah Kesehatan.

Pada Penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa MIE menyampaikan bahwa stress kerja dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Sari et al. 2021). Berdasarkan hasil survei, jam kerja yang tidak standar dan hubungan yang buruk dengan rekan kerja/atasan turut berkontribusi terhadap munculnya stres kerja yang berdampak pada rendahnya kinerja.

Stress tentu dapat ditimbulkan oleh berbagai faktor dan tentunya juga karena hubungan buruk dengan atasan atau sejawat. Pada akhirnya, Penelitian ini merekomendasikan untuk menerapkan jam kerja yang fleksibel dan forum diskusi antar karyawan untuk mengurangi stress karyawan. Cara seperti ini dipercaya dapat meningkatkan motivasi karyawan dan mengurangi stress. Secara tidak langsung tentu juga akan berdampak pada produktivitas industri manufaktur dan perannya dalam perkembangan Ekonomi Indonesia.

 

Jika ingin membaca lebih lanjut tentang Penelitian ini, silahkan akses di sini.