KESATUAN DAN KOHERENSI

Kesatuan dan koherensi adalah dua hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun paragraf.

Kesatuan paragraf merupakan hal yang paling penting. Sebuah paragraf disebut memiliki kesatuan yang baik jika semua kalimat dalam paragraf tersebut membicarakan sebuah ide yang sama. Setiap paragraf paling tidak memiliki satu kalimat utama. Paragraf bisa dilengkapi dengan beberapa kalimat pendukung, dan satu kalimat penutup. Semua kalimat baik pendukung maupun penutup perlu mendukung kalimat utama.

Desain paragraf di atas adalah tipikal. Anda bisa saja tidak mengikuti pakem ini. Kehati-hatian dalam mengikuti ini akan memudahkan pembaca.

Berikut, saya berikan dua contoh untuk mendukung penjelasan di atas. Pertama adalah paragraf yang tidak memperhatikan kesatuan ide paragraf.

“Sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan adalah Enterprise Resource Planning. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan informasi yang tersedia dalam suatu perusahaan dari berbagai aspek sumber daya yang ada. Menurut Hau dan Kuzic (2010), Enterprise Resource Planning adalah aplikasi multi modul, solusi aplikasi bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan semua proses bisnis dan kinerja perusahaan, pendistribusian data umum, pengelolaan sumber daya serta menyediakan akses informasi secara realtime.” (Aep Apandi Saleh)

Paragraf ini terdiri dari beberapa kalimat dengan ide yang berbeda-beda. Lebih detilnya adalah sebagai berikut:

  1. Kalimat pertama: ERP dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
  2. Kalimat kedua: ERP mengintegrasikan informasi.
  3. Kalimat ketiga: ERP adalah multi modul.

Menurut saya, ketiga hal tersebut bisa dibuat menjadi tiga paragraf terpisah dengan masing-masing isu sebagai ide utama.

Contoh paragrah yang memperhatikan kesatuan adalah sebagai berikut.

Bina Nusantara (Binus) adalah universitas yang baik. Dalam sistem peringkat QS 2019, institusi ini berada di posisi nomor delapan di bawah universitas-universitas terkenal di Indonesia seperti Universitas Indonesia dan ITB (Citation). Di samping itu, di tahun 2015, Kopertis III memberikan perhargaan universitas terbaik pada Binus untuk tujuh kategori (Citation). Universitas juga mendapatkan pengakuan masyarakat yang ditandai dengan makin banyaknya mahasiswa yang bergabung.

Perhatikan bahwa semua kalimat setelah kalimat pertama pada dasarnya hanya memberikan sejumlah fakta dan statistik yang mendukung kalimat utama: Binus adalah universitas yang baik.

Sampai di sini, kita telah membicarakan topik mengenai kesatuan paragraf. Komponen kedua yang perlu diperhatikan dalam desain paragraf adalah koherensi.

Sebuah paragraf dikatakan koheren jika kalimat-kalimat terhubung dengan baik. Untuk mencapai ini, kita seringkali menggunakan kata-kata sambung. Dalam contoh di atas, kita menggunakan kata ‘di samping itu’ untuk memberi tanda pada pembaca bahwa fakta sejenis dengan fakta sebelumnya akan diberikan.

 

Fergyanto E. Gunawan (fgunawan@binus.edu)