Rujuk Gambar Anda

Hal yang mau dibicarakan artikel ini sederhana. Tetapi, faktanya, mahasiswa banyak melakukan kesalahan ini. 

Gambar yang Anda masukkan dalam tesis ataupun paper ilmiah harus dirujuk dalam badan tulisan. Anda merujuknya dengan menggunakan nomor gambar. Hindari untuk merujuk gambar dengan kalimat: lihat gambar di bawah ini. Hal ini karena posisi gambar bisa mengalami perubahan. Jika Anda perhatikan dalam buku-buku ajar, gambar umumnya diletakkan hanya di dua tempat: di bagian atas atau bawah kertas. 

Sebagai contoh, untuk merujuk sebuah gambar, Anda mungkin menulis sebagai berikut dalam badan tulisan. 

Pendapatan per kapita Indonesia mengalami pertumbuhan yang tinggi dari tahun 2010 sampai 2016 seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 1.

Gambar 1: Pendapatan per kapita Indonesia dalam jutaan rupiah.

Di samping itu, Anda juga perlu melengkapi gambar Anda dengan penjelasan gambar yang memadai. 

Anda perlu ingat bahwa mereka yang membaca secara sepintas (skimming) seringkali tidak membaca badan tulisan secara utuh. Mereka membaca untuk memahami tesis secara global. Mereka seringkali berusaha untuk memahami gambar dan tabel yang ada. Oleh karena itu,  gambar perlu dilengkapi dengan penjelasan yang memadai sehingga ia bisa dipahami tanpa membaca badan tulisan. 

Penjelasan gambar bisa diberikan dalam beberapa kalimat jika dibutuhkan. 

Aturan ini berlaku untuk semua gambar dan tabel. 

 

Fergyanto E. Gunawan (fgunawan@binus.edu)